Thread oleh : Excel_deeSebuah pesan moral
Sekelompok anak muda menghadiri resepsi pernikahan. Salah seorang diantaranya melihat guru SMA nya.
Murid itu menyalami gurunya dengan penuh penghormatan seraya bertanya “Masih ingat saya kan Pak Guru?”
Jawab sang guru, “Wah maaf aku lupa” Murid itu bertanya keheranan “Masa sih Pak Guru tidak ingat saya?
Saya kan murid yang dulu mencuri jam tangan milik salah seorang teman sekelas”
Ketika anak pemilik jam tangan itu menangis, Pak Guru menyuruh kita untuk berdiri semua karena akan dilakukan penggeledahan saku murid semuanya
Saat itu saya berpikir bahwa saya akan dipermalukan dihadapan para murid dan para guru juga akan menjadi tumpahan ejekan dan hinaan,meerka juga akan memberi gelar kepada saya “pencuri” dan harga diri saya pasti akan hancur selama hidup saya
Bapak menyuruh kami menghadap Tembok dan menutup mata kami semua
Bapak menggeledah kantong kami, dan ketika tiba giliran saya,bapak ambil jam tangan itu dari saya dan bapak lanjutkan penggeledahan sampai murid terakhir
Setelah selesai bapak menyuruh kami membuka mata dan kembali ke tempat duduk masing masing.
Saya takut bapak akan mempermalukan saya di depan teman teman saat itu.
Bapak tunjukkan jam tangan itu dan bapak berikan kepada pemiliknya tanpa menyebutkan siapa pencurinya, selama saya belajar di sekolah itu bapak tidak pernah bicara sepatah kata pun tentang kasus jam tangan itu.
Bahkan tidak ada seorang pun guru maupun murid yang bicara tentang pencurian jam tangan itu .
Bapak masih ingat saya kan pak?
Bgmna mungkin bapak tadak mengingat saya?
Saya adalah murid bapak, dan cerita itu adalah cerita sedih yang tidak akan terlupakan selama hidup saya. Saya sangat mengagumi bapak dan sejak saat itu saya berubah menjadi orang baik dan benar hingga sekarag saya menjadi orang sukses.Saya mencontoh semua akhlak, sifat dan perilaku bapak .
Sang Guru itu pun menjawab, sungguh aku tidak mengingatmu karena pada saat menggeledah itu aku sengaja menutup mataku, agar aku tidak mengenalmu karena aku tidak mau merasa kecewa atas perbuatan salah satu muridku dan Itu karena aku sangat mencintai dan menyayangi murid muridku.